JAKARTA - Transisi
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyatakan, meskipun sebagai perusahaan energi yang saat ini bisnisnya masih fokus kepada energi fosil, Pertamina Patra Niaga melihat tren transisi energi ini sebagai peluang dan berkomitmen untuk turut serta mempercepat perluasan penyediaan energi yang lebih baik.
BACA JUGA:
“Kebutuhan energi Indonesia saat ini sangat tinggi, dan dengan pertumbuhan yang ada, energi akan selalu dicari oleh masyarakat. Di masa transisi energi, Pertamina Patra Niaga fokus kepada penyediaan energi yang lebih baik, dari segi kualitas maupun ramah lingkungan, serta dari sisi pengembangan sumber energi terbarukan,” jelas Riva dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Saat ini lanjut Riva, Pertamina Patra Niaga telah mengembangkan infrastruktur hilir sebagai salah satu jawaban dan dukungan percepatan transisi energi sesuai dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 lewat kehadiran Green Energy Station (GES).
BACA JUGA:
Saat ini Pertamina Patra Niaga memiliki 389 Green Energy Station di seluruh Indonesia. Ada beberapa keunggulan itu antara lain adalah adanya sumber listrik alternatif menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), digitalisasi di seluruh lini, penyediaan bahan bakar ramah lingkungan dan terakhir adanya Charging Station serta Battery Swapping Station untuk kendaraan listrik.